Aku merintih
perih
Saat hujan mengguyurku tanpa belas kasih
Dahulu..
Rambut hijau
melindungiku dari terpaan angin, matahari dan hujan
Kini semua telah tiada...
Yang ada hanyalah kegersangan tiada tara
Gedung pencakar langit menunjukkan kemegahan
Berdiri di atas tubuhku yg ringkih
Aku telah
menangis....
Menggenangi jalan yg kau lewati
Namun kau tak jua
mengerti....
Emas berlian yg
menghias tubuh indahku
Kau renggut dengan perlahan
Haruskah ku
tumpahkan segala kemarahanku?
Meluapkan semua isi hatiku
Hingga lahar
panas kan menghancurkan gedung-gedung
kokohmu
Memusnahkan semua yg kau miliki
Ingin ku
tenggelamkan tubuhkan dalam samudra
Namun ku tak
pernah bisa.............
Ku tahu.......
Meski kau tak
lagi peduli akan ku
Masih ada orang-orang yg mengasihiku
Dengan pepohonan
hijau yg mereka tanam
Membuat sbagian
tubuhku sejuk terlindungi
Membuatku merasa
berarti...
Hingga harapan
terbersit dalam hati
Suatu saat kau
akan mengerti
Dan berkata dalam
hati...
“AKU KAN MENJAGA
INDONESIAKU
KARENA IALAH
PIJAKAN HIDUP DAN MATIKU”
(Surabaya Indah, 15 Januari 2012)