Langkah
Lunglai tiada arah
Pakaian Usang,
lusuh sudah tiada
Mata
membengkak hampir buta
Hanya kedua
tangan yang masih berada
Sanjung Madah
ku panjatkan
Derap tasbih
ku lantunkan
Kalam Ilahi ku
dengungkan
Namun, mengapa
masih Nihil Kalbuku?
Nanyian iblis
terngiang di telingaku
Sandiwara
syetan menari di anganku
Seakan mereka
mengajakku untuk bersanding
Bongkahan dosa
menyelimuti jiwa
Buntalan
kesalahan mengiringi perjalanan
Tumpukan asa
selalu ku panjatkan
Tuk menggapai
kerelaan tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar