Minggu, 08 April 2012

KU KHITBAH KALAM-MU


Asaku Membuncah Di Samudera Qolbi
Saat Kicau Burung Menyambut Mentari
Engkau Bernyanyi Menggores Luka Yang Pedih Saat Ku Mengalun Ayat Suci
Di Dalam Sepi Bisu
Doaku Menelusuri Jalan Pintas
Menembus Dimensi Ruang
Menguapkan Sunyinya Di Belantara Malam
Namun… 
Masihkah Se-Baris, Se-Ayat, Se-Surat, Se-Juz, Bahkan Semua Ayat Suci
Yang Ku Punya Mampu Menggetarkan Kalbumu
Hingga Melukiskan Mimpi Indah Dalam Tidurku
Tuhanku, Aku Lenyapkan Jiwa Ragaku Tuk Selalu Tenggelam Dalam Mahabah-Mu Dan Alunan Kalam-Mu
Hingga Tak Ada Satupun Yang Mengganguku Dalam Jumpa-Mu
Hatinya Menggelepar Menahan Dahaga Rindu
Karena Cintaku Pada-Mu Sepenuh Kalbu
Kalam-Mu Yang Isinya Deras Mengalir Dan Memasuki Lubuk Kalbuku
Dan Menyuburkan Seluruh Asa Dalam Jalur Kehidupanku
Tersadar Hatiku Tuk Selalu Besama Al-Huda
Terbangun Dari Sakitku Tuk Selalu Bersama As-Syifa’
Teringat Akan Segalanya Agar Tetap Bersama Adz-Dzikr
Tergerak Langkah Kakiku Tuk Selalu Bersama Al-Furqon
Jalan Terjal Ku Tantang Tuk Mengingat-Mu
Aku Pahami Sebagai Pertanda Atas Keagungan-Mu
Sebagai Saksi Abadi Atas Keesaan-Mu
Ku Langkahkan Kakiku Tuk Mengamalkan Isi Kalam-Mu
Ku Tadahkan Tanganku Tuk Selalu Mengemis Kepada-Mu
Ku Tundukkan Kalbuku Tuk Selalu Bertaqarrub Kepada-Mu
Dan Aku Tahu……
Puisi Hancur Dihadapan Al-Quran
Syair Lemah Dihadapan Al Quran
Gubah Nadhom Tunduk Dihadapan Al Quran
Sastra Tidak Berharga Dihadapan Al-Quran
Aku Tersadar…….
Bahwa Cintaku Kepada Sang Khaliq
Akan Dapat Mendorongku Dan Memimpinku Kepada Cinta Al-Quran
Ku Pinang Kalam-Mu Dengan Pengamalanku
Siang Malam Ku Sandarkan Kalbuku Kepada-Mu
Dengan Perantara Alunan Merdu Kalam-Mu
Tuk Meraih Pinangan Ridho Dengan Jalan Kalam-Mu








Tidak ada komentar:

Posting Komentar